Saturday, February 21, 2015

Belajar Konsep Pemrograman, Bagian 5 : Percabangan

Pendahuluan

Sekarang kita masuk ke dalam materi ke-lima dari seri konsep pemrograman, yaitu tentang percabangan. Materi percabangan ini adalah jalan masuk untuk membahas materi lebih dalam, sebelumnya kita sudah membahas tentang tipe data.

Istilah percabangan atau branching juga biasa disebut pengambilan keputusan. Dalam bahasa pemrograman C, disediakan beberapa jenis kata kunci, yaitu :

  • if
  • if-else
  • switch
Ketiga jenis pernyataan tersebut hanya akan bekerja dengan suatu kondisi tertentu sebagai penentuan untuk pengambilan keputusan, seperti kondisi benar atau kondisi salah.

Pembahasan

Operator Relasi

Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua nilai yang akan ditentukan benar atau salahnya. Berikut ini adalah daftar operator relasi :
  • >, lebih dari
  • >=, lebih dari sama dengan
  • <, kurang dari
  • <=, kurang dari sama dengan
  • ==, sama dengan
  • !=, tidak sama dengan

Operator Logika

Operator logika digunakan untuk menghubungkan ekspresi relasi dari dua operator relasi. Operator logika antara lain : 
  • &&, AND
  • ||, OR
  • !, NOT
Syntax penggunaanya adalah
operandA operator operandB

IF

Syntax untuk if adalah :
if(condition){
statement;
}

Keterangan :
  • Jika kondisi yang didalam parameter if adalah benar, maka statement setelahnya (dalam kurung kurawal) akan diproses.
  • Jika salah, maka statement setelahnya tidak diproses.
Flowchart if
Flowchart if (dokumentasi pribadi)

IF-ELSE

Syntax untuk if-else adalah :
if(condition){
statement1;
}else{
statement2;
}

Keterangan :
  • Jika kondisi yang didalam parameter if adalah benar, maka statement1 dijalankan.
  • Jika salah, maka statement2 dijalankan.
Flowchart if-else
Flowchart if-else (dokumentasi pribadi)

Nested IF

Nested if adalah kejadian di mana terdapat if di dalam statement if atau if-else yang lain. Syntax untuk nested-if dapat dicontohkan sebagai berikut :

if(condition1){
statement1;
if(condition2){
statementinnerif;
}else{
statementinnerelse;
}
}else{
statement2;
}

Keterangan :
  • Kondisi yang pertama kali diperiksa adalah milik if yang terluar(condition1). Jika kondisi tersebut adalah benar, maka statement1 dan condition2 dalam inner if diperiksa. Begitu seterusnya
  • Jika condition1 salah, maka statement2 dijalankan.

ELSE-IF

Penggunaan nested if ini dapat kita amati dalam program kalkulator sederhana, yaitu dengan inputan berupa :
operand1 operator operand2

Proses yang terjadi dalam program tersebut tergantung pada jenis operator yang diinputkan oleh user. Program ini melakukan pengecekan terhadap operator, apakah operator tersebut bernilai '+', '-', '*' atau '/'. Jika user memasukkan operator yang salah, maka akan mendapat peringatan dari program.

Switch

Switch adalah statement khusus untuk melakukan pengambilan keputusan yang melibatkan beberapa alternatif kondisi. Switch dapat digunakan untuk menggantikan statement if bertingkat.

Syntax untuk switch dapat dicontohkan sebagai berikut :

switch(variabelekspresi){
case konstanta1: statement1a; statement1b; .... break;
case konstanta2: statement2a; statement2b; .... break;
...
case konstantan: statementna; statementnb; .... break;
default: ........ break;
}

Keterangan :

  • Variabel ekspresi yang digunakan adalah tipe data integer atau karakter. Konstanta-konstanta yang ada juga dapat berupa integer atau karakter.
  • Break digunakan untuk mengakhiri switch.
  • Jika variabel ekspresi tidak ada yang lolos dalam pengujian case, maka default akan dijalankan.

Contoh Source Code Pemrograman Bahasa C : Percabangan

Pengecekan karakter dengan nilai desimalnya :
#include <stdio.h>
int main ()
{
char c;

printf("masukkan karakter : ");
scanf("%c", &c);

if(c>=65 && c<=90)
printf("ini adalah huruf kapital");
else if(c>=97 && c<=122)
printf("ini adalah huruf kecil");
else if(c>=48 && c<=57)
printf("ini adalah angka");
else
printf("ini adalah karakter khusus");

return 0;
}

Kalkulator sederhana dengan C :
#include #include <stdio.h>
int main ()
{
int x,y,h;
char op;
 
do
{
printf("\nmasukkan yang akan di hitung, contoh '2x4' : ");
scanf("%d %c %d", &x,&op,&y);

if(op == '+')
h = x + y;
else if(op == '-')
h = x - y;
else if(op == '*')
h = x * y;
else if(op == '/')
h = x / y;
else
printf("input error!");
}
while(op != '+' && op != '-' && op != '/' && op != 'x');
printf("%d", h);
return 0;
}

Penutup

Mudah bukan ?

Jika ada pertanyaan, silahkan langsung saja tulis di kolom komentar :D

Materi berikutnya : http://ian-techno.blogspot.com/2015/02/belajar-konsep-pemrograman-bagian-6.html

0 komentar:

Post a Comment