Tuesday, February 17, 2015

TOR, The Onion Router dan Pemanfaatannya

The Onion Router
Logo TOR, wikipedia.org

Pendahuluan

TOR (The Onion Router) adalah perangkat lunak Open Source yang memungkinkan kita sebagai pengguna Internet meningkatkan privacy dan keamanan data yang dikirim melalui internet.

Saya sendiri menyebutnya 'Jalur Bawang'.

TOR dikembangkan oleh  The TOR Project Inc. Perangkat lunak ini dapat berjalan pada platform Windows dan OS keluarga UNIX seperti OS berbasis Linux dan Mac OS X.

Kemampuan

TOR memiliki kemampuan menjaga privasi penggunanya ketika berselancar di Internet dengan cara melakukan enkripsi data.

How it Works

TOR bekerja dengan cara melewatkan lalu lintas koneksi data melalui node-node jaringan yang dibuat oleh sukarelawan dari seluruh dunia.

Software ini digunakan dan berfungsi sebagai SOCKS proxy yang berjalan di localhost atau 127.0.0.1 pada port tertentu, biasanya 9050. 

Diawali dari koneksi awal software client (vidalia) melalui jaringan internet yang tersedia. Setelah koneksi terbentuk sempurna, maka SOCKS pada localhost siap digunakan. Koneksi yang terbentuk ini, terhubung ke banyak node-node di internet yang berfungsi sebagai relay atau penerus. Pada akhirnya data akan keluar pada exit relay, di mana data tersebut akan dikirimkan ke alamat tujuan.
How TOR Works 1
Ilustrasi How to Work 1, torproject.org
How TOR Works 2
Ilustrasi How to Work 2, torproject.org
How TOR Works 3
Ilustrasi How to Work 3, torproject.org
Tiap-tiap relay yang pada ilustrasi di atas diwakili dengan komputer bersimbol plus (+), melakukan enkripsi terhadap data yang melewatinya. Sehingga ketika data melewati banyak node/relay, data akan tampak seperti bawang yang berlapis-lapis, dari sinilah istilah 'Onion Routing' muncul.

Penggunaan

Mengapa Menggunakan TOR?

Untuk keamanan data, saya rasa https sudah cukup untuk berselancar dengan aman di internet. Namun untuk beberapa 'kasus', memang TOR ini diperlukan.

Download

Sebenarnya terdapat bundle software TOR, yaitu TOR browser bundle yang dibundle dengan software browser, sehingga user tidak perlu repot-repot melakukan setting terhadap browser lainnya, cukup menggunakan browser bundling dari TOR saja.

Anda dapat mendownload TOR Browser Bundle di sini, sesuaikan dengan kebutuhan sistem operasi anda.

Jalankan TOR Browser, biarkan vidalia menghubungkan dirinya ke jaringan TOR. Setelah terhubung sempurna, maka browser akan muncul dan siap digunakan.

Bagi anda pengguna sistem sperasi berbasis Linux, misal debian dan turunannya, anda dapat melakukan instalasi melalui apt :
# apt-get install tor

Dan silahkan melakukan eksplorasi sendiri :D

Kesimpulan

Anda dapat menggunakan TOR atau tidak, sesuai dengan kebutuhan anda. Jika memang ada maksud tertentu, anda dapat menggunakan TOR ini. 

Untuk penggunaan internet secara umum, saya rasa lebih baik menggunakan HTTPS yang tersedia pada situs tujuan, karena tidak terlalu membebani jaringan dan lebih hemat kuota ketimbang menggunakan TOR.

<eof>
Alfiyan

0 komentar:

Post a Comment